Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Selasa, 06 Mei 2008

Edwin Pesimis Dapatkan Emas


Pontianak, BERKAT.
Seperti yang diprediksikan para petinggi Satgas PON Kalbar bahwa cabang olahraga (cabor) atletik pasti mendapatkan medali emas pada PON ke XVII di Kalimantan Timur pada bulan Juli 2008 mendatang, dibantah langsung atlit atletik 800 M dan 1500 M, Edwin P.Menurut Edwin, dirinya tidak tahu bagaimana perkembangan kedepannya mengingat lawan-lawan yang bakal dihadapi pada PON mendatang sangat banyak. "Lagi pula usia saya saat ini 32 tahun dan hal ini sangat mempengaruhi kekuatan saya," ungkapnya kepada BERKAT lingkungan Stadion SSA Pontianak, kemarin.Ia menjelaskan bahwa lawan-lawan yang sangat tangguh dan bakal dihadapi diantaranya dari Provinsi NTB, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta karena pada waktu pra PON kemarin, para atlitnya hanya mencari tiket ke PON saja.Namun, lanjutnyan jika sudah di PON nantinya, tentu mereka berjuang mati-matian untuk mendapatkan medali emas dan sudah tentu persiapan mereka lebih bai dari pra PON kemarin. (uun)

Atlit, Official, Pelatih dan Ketum PTMSI Tetap Solid


Pontianak, BERKAT.
Informasi yang dituding bahwa antara atlit, official, pelatih dan pengurus maupun ketua umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kalimantan Barat terpecah belah adalah tidak benar.
Terbukti pada Selasa kemarin, 3 orang atlit yang akan membawa nama Kalbar pada PON ke XVII di Kaltim mendatang duduk satu meja bersama official Anwar Syah, pelatih Irawan Eddy serta Ketua Umum Pengda PTMSI Kalbar, Drs. Firdaus Zar'in, M.Si mengklarifikasi tudingan tersebut.
Menurut Ketua Umum Pengda PTMSI Kalbar, Drs. Firdaus Zar'in, M.Si mengatakan bahwa gonjang-ganjing atlit yang selama ini terjadi sebenarnya tidak ada karena ada oknum yang ingin mengacaukan PTMSI Kalbar agar terpecah belah.Selain itu, lanjutnya, berkaitan dengan pengunduran Pengurus komisi organisasi Pengda PTMSI Kalbar, Uti Alamul Iman berkasnya sudah sampai ke Pengda PTMSI Kalbar.
"Jadi, jika saudara Uti ingin mengundurkan diri dari kepengurusan, jangalan mengajak rekan-rekan karena ini sama saja memprovokasi yang nantinya bisa menimbulkan konflik," ungkapnya kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, kemarin.Saai ini, tambahnya, pada bulan Mei ini atlit tenis meja akan mengadakan try out di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Namun dikarenakan dananya belum keluar, pihaknya hingga beberapa hari ini masih menunggu.
"Kemungkinan akhir bulan Juni 2008, kita sudah kembali ke Kalbar karena pada bulan Juli kita sudah berangkat ke Kalimantan Timur," tuturnya.Ia berharap atlit tenis meja bisa masuk peringkat 10 besar karena lawan-lawan yang bakal dihadapi tangguh-tangguh. (uun)

Usai PON, Ketum Pertina Dipilih

Pontianak, BERKAT.
Plt Ketua Umum Pengda Pertina Kalimantan Barat, Ir. Tugimin mengatakan bahwa hingga saat ini pemilihan Ketua Umum Pengda Pertina Kalimantan Barat belum dilakukan mengingat terbentur dengan kegiatan PON ke XVII di Kalimantan Timur mendatang."Sedangkan saya belum siap untuk menjadi ketua umum. Namun dikarenakan untuk mengisi kekosongan sementara, akhirnya saya menjadi Plt ketua umum," ungkapnya kepada BERKAT di ruang kerjanya, kemarin.Menurutnya, anggota formatur yang dari Kabupaten Landak, Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak serta dari perwakilan Pengda Pertina Kalbar menyarankan agar setelah PON dicari Ketua Umum Pertina Kalbar mengingat batas waktu hingga bulan Juli 2008.Saat ini, katanya, tim-tim formatur sedang menjajaki figur-figur yang bakal menjabat sebagai Ketua Umum Pengda Pertina Kalbar. Dan sejumlah nama yang bakal mengisi kekosongan ini masih ditindaklanjuti karena pihaknya kesulitan mencari figur yang cocok menggantikan John RB Pangkey."Jika sampai salah pilih ketua umum, apa yang telah dibina Pak John jadi kendor mengingat petinju-petinju Kalimantan Barat sudah disegani di kancah nasional," tegasnya.Saya berharap, ketua umum yang terpilih nantinya bisa meneruskan apa yang telah dirintis John RB Pangkey sehingga petinju Kalimantan Barat bisa lebih harum lagi di tingkat nasional bahkan hingga ke internasional. (uun)

Pontianak Siapkan Pemain Umur 17 Tahun


Jelang Kompetisi Sepak Bola U-17

Pontianak, BERKAT.
Menjelang kompetisi sepak bola U-17 yang rencananya akan dilaksanakan mulai tanggal 11 Mei 2008, Pengcab PSSI Kota Pontianak sudah menyiapkan para pemain yang berusia 17 tahun.Menurut Asisten Pelatih Pengcab PSSI Kota Pontianak, Zainudin, PSSI Kota Pontianak tidak bisa menilai kelemahan-kelemahan tim lawan karena para pemainnya berubah-rubah."Artinya, jika pemain tersebut pada tahun lalu berumur 17 tahun, tahun ini tentu tidak bisa mengikuti kompetisi tersebut dikarenakan usianya sudah menjadi 18 tahun," ungkapnya kepada BERKAT, di lapangan sepak bola Keboen Sajoek Pontianak, kemarin.Adapun lawan-lawan yang dihadapi Kota Pontianak di grup III, lanjut pria yang akrab disapa Pak Itam ini yaitu, PSSI Kabupaten Kayong Utara, PSSI Kabupaten Kubu Raya, dan PSSI Kabupaten Ketapang. Nantinya dalam satu grup ini ada 2 tim yang akan masuk ke babak berikutnya.Selain itu, katanya, walaupun Kota Pontianak bukan menjadi tuan rumah, namun para pemain yang akan disiapkan nantinya sebanyak 21 orang."Dan saya yakin Kota Pontianak akan melaju ke babak berikutnya," tegasnya.Ia berharap kendala-kendala yang dihadapi Pengcab PSSI Kota Pontianak seperti lapangan agar segera diatasi mengingat lapangan merupakan unsur yang paling penting untuk latihan. (uun)

Kecewa Keputusan Ketum Pengprov PTMSI





Utin Mengundurkan Diri


Pontianak, BERKAT.
Pengurus komisi organisasi Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kalbar, Uti Alamul Iman mengundurkan diri dengan alasan kecewa dengan keputusan Ketua Umum Pengprov PTMSI Kalbar, Drs. Firdaus Zar'in, M.Si yang tidak mendasar karena sudah memecat Henmadi secara sepihak.Padahal, menurutnya, Henmadi merupakan salah seorang atlit tenis meja terbaik yang dimiliki Kalbar dan akan memperkuat di PON ke XVII di Kaltim bulan Juni 2008 mendatang."Jika Henmadi tetap diganti, maka saya akan mengundurkan diri dari kepengurusan komisi organisasi PTMSI Kalbar," tegasnya.Selain itu, lanjut Uti, Ketua Umum Pengprov PTMSI Kalbar, Drs. Firdaus Zar'in, M.Si backgroundnya bukan dari atlit tenis meja, melainkan hanya simpatisan tenis meja saja, namun Drs. Firdaus Zar'in, M.Si cukup loyal terhadap perkembangan tenis meja di Kalbar.Pernyataan pengunduran diri dari Uti Alamul Alam ditanggapi secara serius oleh Ketua Umum Pengprov PTMSI Kalbar, Drs. Firdaus Zar'in, M.Si. Seharusnya, kata Firdaus, pengunduran diri tersebut jangan melalui media, namun hendaknya memberikan surat pengunduran diri secara resmi kepada Pengprov PTMSI Kalbar."Saya merasa bersyukur atas pengunduran diri saudara Uti karena selama sebagai pengurus tidak mencerminkan ingin menyatukan antar pengurus, atlit maupun pelatih," ungkapnya kepada BERKAT di ruang kerjanya, kemarin.Namun Firdaus sangat menyayangkan sikap Uti bahwa pengunduran dirinya seharusnya dialamatkan ke Pengprov PTMSI Kalbar dan dalam waktu dekat ini pihaknya akan memutuskan di dalam rapat serta ada pergantian antar waktu (PAW) pengurus yang keluar maupun pengurus yang tidak aktif.Selain itu juga, lanjut Firdaus, pernyataan Uti bahwa Henmadi dipecat oleh Pengprov PTMSI Kalbar adalah tidak benar karena selama ini Pengprov PTMSI Kalbar sudah berkali-kali menghubungi Hermandi agar bersedia mengikuti PON. (uun)

Kalbar Target Emas di 11 Cabor

PON ke XVII di Kaltim
Pontianak, BERKAT.
Berdasarkan potensi serta kemampuan para atlit di kejuaraan pra PON lalu, Kalimantan Barat menargetkan meraih medali pada sebelas cabang olahraga (cabor) yang akan digelar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVII di Kalimantan Timur pada bulan Juli 2008 mendatang.Hal ini diungkapkan Sekretaris umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar, Hj. Sukarsih P. Mas'ud, SE, MM saat menghadiri tes prestasi atlet PABBSI Kalbar, Sabtu kemarin.Menurutnnya, sebelas cabor yang diunggulkan Kalimantan Barat yaitu angkat berat, angkat besi, tinju, anggar, biliar, tarung derajat, pencak silat, wushu, atletik, balap motor, judo, dan taekwondo.Namun, lanjutnya, cabor lain juga tidak boleh dipandang sebelah mata sebab setiap cabor sejak beberapa pekan lalu sudah melakukan latihan rutin dan setiap atlet juga diminta agar bisa meraih hasil maksimal pada PON ke XVII di Kalimantan Timur mendatang.Sedangkan sebelumnya, Ketua Satgas PON Kalimantan Barat, Ir.H. Zulfadhli menyatakan bahwa pihaknya akan selalu memberikan dukungan kepada para atlet yang membawa nama baik provinsi di ajang bergengsi tersebut. Salah satu bentuk dukungan nyata yang akan diberikan pemerintah provinsi yaitu berupa pemberian bonus jika atlet tersebut bisa memperoleh medali."Baik itu medali emas, perak maupun perunggu sekali pun," ungkap pria yang akrab dipanggil Bang Zul ini.Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI daerah Kalimantan Barat, Erwin Anwar mengatakan, setiap atlit yang mendapatkan medali emas akan diberikan bonus sebesar Rp100 Juta.Erwin yakin bahwa atlit-atlit Kalimantan Barat bisa mendapat posisi lebih baik dibandingkan dengan PON sebelumnya di Palembang, Sumatera Selatan. (uun)

Uji Prestasi Angkat Berat Wanita Lampaui Rekor Nasional


Pontianak, BERKAT.
Pelatih Persatuan Angkat Berat & Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalbar, Achamadin Umar merasa puas pada uji prestasi (try in) di Pontianak, Sabtu kemarin karena 8 lifternya mampu melampaui rekor nasional yang dihitung secara total dari masing-masing jenis angkatan di nomor angkat berat.Hasil yang diraih para lifter pada uji prestasi ini merupakan pencapaian keberhasilan latihan yang diikuti para lifter selama ini. Dan hal ini menjadi bayangan bagi PABBSI Kalbar untuk medali apa saja yang dapat diraih nantinya. "Mudah-mudahan mereka dapat mempertahankannya atau mampu menambah sehingga mendongkrak jenis angkatan," harapnya. Adapun atlit putri yang diuji yaitu pada kelas 44 Kg, Eka Komalasari dan Asteryati mampu melampaui total angkatan rekor nasional seberat 395,5 Kg. Dari seluruh jenis angkatan (squat, bench press, death lift) Eka berhasil dengan total angkatan 417 Kg. Sedangkan Asteryati mengemas total angkatan 422 Kg. Sementara itu di kelas 48 Kg, Evi Erliyani melampaui rekor nasional 432,5 Kg setelah mampu mengemas total angkatan 455 Kg. Menyusul Miranti di kelas yang sama dengan total angkatan 410 Kg. Selain itu, tercatat sebagai atlet paling lama di PABBSI Kalbar, Weni Tumirah, juga tak mau kalah dari segi angkatan dengan junior-juniornya. Weni yang melampaui total angkatan rekor nasional 465 Kg di kelas 52 Kg, berhasil mengemas total angkatan 482 Kg. Di kelas 56 Kg dengan total angkatan rekor nasional 460 Kg, atlet senior Siti Jamilah juga menunjukkan kemajuan signifikan. Siti sukses mengangkat beban dengan total angkatan 495 Kg. Keberhasilan melewati rekor-rekor nasional pun terus berlanjut. Seperti yang ditunjukkan Nani S yang bermain di kelas 60 Kg yang tercatat total angkatan rekor nasional seberat 511 Kg. Namun Nani mampu melampauinya hingga 540 Kg dari uji prestasi kemarin. Pemecahan rekor nasional untuk total angkatan di kelas 67,5 Kg juga terjadi kemarin. Melyani menembus total angkatan 482,5 Kg setelah mencatatkan total angkatan yang mampu diraih seberat 562,5 Kg. Pejuang terakhir di kelompok putri di kelas 90+ Kg, Lia Agustina pun menunjukkan kemajuan yang dialami. Rekor Nasional dengan total angkatan 575 Kg mampu dilewatinya setelah membukukan total angkatan 585 Kg. (uun)

2009 Persipon Harus Masuk Divisi Utama


Pontianak, BERKAT.
Ketua Umum Persipon Pontianak, dr.H.Buchary Abdurrachman, Sp.KK meminta kepada para pemain Persipon Pontianak khususnya pelatih Made Pasek Wijaya agar tahun 2009, Elang Khatulistiwa (julukan Persipon Pontianak, red) masuk pada Divisi Utama Liga Indonesia karena lawan-lawan yang dihadapi di Divisi I rata-rata skillnya di bawah Persipon."Saya optimis Persipon bisa masuk di Divisi Utama," ungkap Buchary yang juga Walikota Pontianak kepada sejumlah wartawan ketika melepas kontingen Persipon Pontianak di salah satu hotel di Kota Pontianak, Sabtu kemarin.Oleh karena itu, lanjutnya, menjelang ujicoba melawan Perbanas, Persipon harus berusaha menampilkan permainan yang terbaik karena pada tanggal 11 Mei 2008, Persipon akan berhadapan dengan PSKS Cilegon. Tidaklah salah bagi masyarakat Kota Pontianak khususnya dan masyarakat Kalmantan Barat pada umumnya untuk memberikan dukungan penuh terhadap Persipon pada laga Divisi I Liga Indonesia."Saya meminta doa restu dari seluruh masyarakat Kalbar agar Persipon berhasil meraih prestasi yang gemilang dalam laga tahun ini," tuturnya. Minggu kemarin, sebanyak 30 orang kontingen Elang Khatulistiwa berangkat ke Jakarta untuk melakukan pertandingan ujicoba yang sebelumnya dilepas Walikota Pontianak, dr.H. Buchary Abdurrahcman, Sp.KK.Keberangkatan para pemain Persipon Pontianak untuk melakukan pertandingan ujicoba melawan tim dari Tarakan dan tim Perbanas Bandung sebelum memasuki laga Divisi I pada tanggal 11 Mei 2008 melawan PSKS Cilegon dilepas secara resmi oleh Ketua Umum Persipon Pontianak, dr.H.Buchary Abdurrachman, Sp.KK di salah satu Hotel di Kota Pontianak, kemarin. (uun)

Ir. Werry Wakil Manager Persipon

Pontianak, BERKAT.
Posisi Wakil Manager Persipon Pontianak yang sebelumnya kosong, saat ini sudah terisi oleh Ir. Werry Syahrial karena H. Awaludin yang sebelumnya ditunjuk menjadi Wakil Manger Persipon menolak dengan alasan jadwal aktivitas sehara-harinya begitu padat.Penunjukan posisi Ir. Werry Syahrial sebagai Wakil Manager Persipon Pontianak oleh Walikota Pontianak, dr.H. Buchary Abdurrahcman, Sp.KK karena dinilai sangat cocok untuk mengisi kekekosongan tersebut."Saya berharap dengan terisinya posisi wakil manager tersebut dapat meringankan sedikit pekerjaan Manager Persipon," tutur Buchary ditemui BERKAT disela-sela pelepasan kontingen Persipon Pontianak di salah satu hotel di Kota Pontianak, kemarin.Di tempat terpisah, Ir. Werry Syahrial yang juga sebagai Pemimpin Redaksi Harian BERKAT mengaku kaget ditunjuk sebagai Wakil Manager tim Elang Khatulistiwa. Namun, lanjutnya, dikarenakan posisi tersebut dinilai sebagai amanah, maka dirinya akan melaksanakan kewajiban sebagai wakil manager."Saya meminta kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak agar mendukung Persipon Pontianak hingga masuk ke Divisi Utama Liga Indonesia," imbau Werry yang juga sebagai Ketua Lemkari Kalbar. (uun)

Erkatude Tampil Jadi Juara


Invitasi Sepak Bola Open Tournament U-14 Tahun Polnep Expo 2008

Pontianak, BERKAT.
Akhirnya kesebelasan Erkatude tampil sebagai juara setelah menundukan kesebelasan Khatulistiwa 2-1 pada final Invitasi Sepak Bola Open Tournament U-14 Tahun Polnep Expo 2008 yang berlangsung di halaman Polnep, Jumat (2/5).Pelatih Erkatude, Sarmili mengaku bahwa kemenangan ini merupakan kemenagan pertama tim junior Erkatude dalam mengikuti kejuaraan yang berlangsung di Kota Pontianak.Menurutnya, sepak bola tanpa adanya pembinaan tidak berjalan sesuai apa yang diinginkan. Bahkan sangatlah mustahil jika tanpa pembinaan sebuah klub sepak bola bisa menjadi juara pada kejuaraan apapun."Makanya dengan pembinaan yang dilakukan akhirnya Erkatude berhasil menjadi juara untuk pertama kalinya pada Invitasi Sepak Bola Open Tournament U-14 Tahun Polnep Expo 2008," ungkapnya kepada BERKAT usai pertandingan final Invitasi Sepak Bola Open Tournament U-14 Tahun Polnep Expo 2008.Dengan kemenangan ini, Ia mengaku akan terus melakukan pembinaan kepada para pemain Erkatude junior agar di setiap kejuaraan sepak bola Erkatude bisa mengambil piala juara pertama. (uun)

Edo Penentu Kemenangan d2


Invitasi Sepak Bola Open Tournament U-14 Tahun Polnep Expo 2008

Pontianak, BERKAT.
Tendangan bebas oleh penyerang bernomor punggung 9, Edo menjadi penentu kemenangan kesebelasan d2 ketika mengalahkan kesebelasan Bima dengan kedudukan akhir 3-2 pada semi final Invitasi Sepak Bola Open Tournament U-14 Tahun Polnep Expo 2008 yang berlangsung di halaman Polnep, Jumat (2/5).Edo berhasil menyiptakan Hattrick atau 3 gol berturut-turut pada pertandingan semi final tersebut dan d2 berhak menduduki peringkat ketiga atas kemenangannya pada Invitasi Sepak Bola Open Tournament U-14 Tahun Polnep Expo 2008 ini.Para penonton yang menyaksikan jalannya pertandingan tidak menyangka kalau d2 memenangkan pertandingan tersebut karena pada babak pertama d2 ketinggalan 1 (1-2, red) atas kesebelasan Bima yang ngotot untuk menjadi juara ketiga.Namun Dewi Fortuna ternyata berpihak kepada kesebelasan d2 karena menit-menit awal babak kedua, Edo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sehingga membuat para pendukung d2 berlonjak kegirangan dengan gol tersebut.Dengan disamakannya kedudukan, membuat permainan Bima sedikit mengendor, dan hal ini langsung bisa dibaca oleh para pemain d2. Serangan bertubi-tubi terus dilakukan sehingga membuat pemain belakang Bima bermain agak sedikit kasar.Maka terjadilah tendangan bebas untuk d2 dan kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Edo yang menjadi algojo pada tendangan bebas tersebut. Tendangan keras Edo langsung menembus ke jalan lawan sehingga kipar Bima tidak kuasa menahannya dan kedudukan berubah menjadi 3-2 untuk d2.Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, kedudukan tetap tidak berubah 3-2 untuk kesebelasan d2. (uun)

Ujicoba Persista Vs Tim PON Kalbar Dianulir


Pontianak, BERKAT.
Pertandingan ujicoba antara tim Divisi II Persista Sintang Vs tim PON Kalbar yang berlangsung di lapangan sepak bola Stadion SSA Pontianak, Jumat (2/5) terpaksa dianulir (dihentikan, red) menjelang 20 menit babak kedua berakhir mengingat wasit Sodikin yang memimpin jalannya pertandingan dinilai oleh kedua pelatih tidak profesional. Bahkan para penonton berteriak agar wasit segera keluar lapangan.Akhirnya, tanpa banyak bicara dan berunding dengan kedua pelatih, wasit Sodikin mengajak kedua hakim garis untuk keluar lapangan dan langsung menuju ke ruang wasit.Situasi di lapangan langsung kacau karena kedua kesebelasan terlihat saling emosi. Akhirnya Ketua Harian Pengda PSSI Kalbar, John RB Pangkey mengumpulkan para pemain kedua kesebelasan termasuk manager dan pelatihnya.John mengatakan bahwa pertandingan ujicoba ini tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang karena pertandingan tidak sampai berakhir.Padahal, menurut John, wasit Sodikin baru saja pulang dari mengikuti kursus dan rencananya akan dipromosikan menjadi wasit pada pertandingan di Divisi II."Seharusnya ilmunya lebih bagus dari kawan-kawannya mengingat Sodikin baru saja pulang mengikuti latihan," ungkapnya kepada sejumlah wartawan, kemarin.Selain itu, John melihat bahwa wasit Sodikin kurang tegas dalam memimpin pertandingan karena kalau wasitnya tegas, pertandingan ujicoba ini tidak akan terhenti.Ke depannya, Ia berharap agar para wasit dalam memimpin pertandingan harus bertindak tegas dalam memimpin setiap pertandingan. (uun)

Kamis, 01 Mei 2008

Invitasi Sepak Bola Open Tournament U-14 Tahun Polnep Expo 2008


Khatulistiwa dan Erkatude Ketemu di Final

Pontianak, BERKAT.
Setelah berjuang mati-matian melawan d2, akhirnya Khatulistiwa berhasil maju ke babak final pada pertandingan semi final Invitasi Sepak Bola Open Tournament U-14 Tahun Polnep Expo 2008 di halaman Polnep, Kamis (1/5). Khatulistiwa yang merupakan runner up Pool A pada babak pertama langsung melakukan serangan bertubi-tubi, sehingga merepotkan pertahanan para pemain d2.Tidak sia-sia juga serangan yang dilakukan para pemain Khatulistiwa sehingga terciptalah gol lewat tendangan keras Andi Purwanto dengan nomor punggung 10 pada pertengahan babak pertama.Tertinggal 1-0, para pemain d2 mulai merubah permainan sehingga berkali-kali pemain Khatulistiwa selalu terjebak offside. Berkat asuhan tangan dingin sang pelatih, akhirnya pemain bernomor punggung 9, Edo berhasil menyarangkan bola ke gawang lawan. Gol tersebut langsung menyamakan kedudukan menjadi 1-1 hingga babak pertama berakhir.Memasuki babak kedua, permainan kedua tim semakin cepat dan panas sehingga pemain belakang Khatulistiwa harus menerima ganjaran kartu kuning oleh wasit Along. Namun Dewi Fortuna masih berpihak kepada para pemain Khatuliswa karena beberapa menit sebelum peluit panjang ditiup wasit, pemain Kahtulistiwa bernomor punggung 5, Ivan berhasil menyarangkan bola ke gawang d2 sehingga untuk yang kedua kalinya kipar d2 memungut bola dari gawangnya sendiri. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Khatulistiwa.Merasa tertinggal 1-2, para pemain d2 mencoba bangkit untuk menyamakan kedudukan, namun hingga babak kedua usai kedudukan tetap tidak berubah 2-1 untuk kemenangan Khatulistiwa.Sebelumnya Erkatude berhasil melibas Bima 2-0 lewat Wahyu da Ifan yang mengantarkan Erkatude masuk ke babak final bertemu dengan Khatulistiwa.Dan pada sore hari ini (2/5), Khatulistiwa akan berhadapan dengan Erkatude untuk merebutkan piala Direktur Polnep, sedangkan d2 akan bertemu dengan Bima untuk mencari juara III. (uun)

Ujicoba Persipon Vs Persista Berakhir Tanpa Gol


Pontianak, BERKAT.
Pertandingan ujicoba antara tim Divisi I Persipon Pontianak melawan tim Divisi II Persista Sintang yang berlangsung di Stadion SSA Pontianak, Rabu sore kemarin berakhir imbang tanpa gol. Meskipun hujan mengguyur Kota Pontianak mulai dari babak pertama hingga babak kedua berakhir, namun pertandingan tetap berjalan terus. Tidak hanya itu, para penonton juga semakin berdatangan ingin menyaksikan kedua kesebelasan bermain, walaupun para pendukung Persipon Pontianak merasa kecewa karena permainan tim Elang Khatulistiwa (julukan Persipon Pontianak, red) sangatlah buruk.Pada babak pertama dimulai, Persipon Pontianak yang mengenakan kostum orange-hitam terlihat bermain sangat hati-hati mengingat lapangan hijau sangatlah licin. Demikian juga dengan para pemain Persista Sintang yang pada pertandingan tersebut mengenakan kostum merah-merah juga sangat berhati-hati dalam membawa bola. Hingga babak pertama berakhir, kedudukan masih belum berubah yaitu 0-0.Memasuki babak kedua, para pemain Persipon Pontianak berganti kostum menjadi biru-hitam karena hampir ada kesamaan warna dengan kostum yang digunakan tim Persista Sintang. Pada babak kedua ini, para pemain Persista Sintang hanya bertahan saja, namun sesekali melakukan serangan balik sehingga merepotkan barisan pertahanan Persipon.Sedangkan para pemain Persipon justru sebaliknya, mereka (Persipon, red) selalu memberikan serangan bertubi-tubi sehingga beberapa kali selalu terjadi kemelut di depan gawang Persista. Beruntung sekali, penjaga gawang Persista Sintang dengan sigap menangkap bola yang ditendang para pemain Persipon.Hingga pluit panjang ditipu wasit, kedudukan masih tetap imbang 0-0. Usai pertandingan, para penonton terlihat kecewa karena pertandingan ujicoba ini tidak satu pun tim yang menghasilkan gol. (uun)

Persista Sintang Vs Tim PON Kalbar


Jarot : Pola Permainan Persista Bertahan

Pontianak, BERKAT.
Setelah melakukan pertandingan ujicoba melawan tim Erkatude Pontianak, Persipon Pontianak serta PSPI Pontianak, sore ini tim Divisi II Persista Sintang akan melakukan pertandingan ujicoba melawan tim PON Kalbar yang mewakili Kalimantan Barat pada PON ke XVII di Kalimantan Timur pada bulan Juli 2008 mendatang.Manager tim Persista Sintang, dr. Djarot Winarno, M.Met, PH mengatakan bahwa para pemain Persista Sintang diharapkan mampu bisa mencapai puncaknya karena tim PON Kalbar merupakan lawan yang seimbang.Oleh karena itu, kelemahan-kelamahan Persita Sintang ketika melakukan pertandingan ujicoba melawan Persipon Pontianak bisa diatasi karena pola permaian Persista Sintang waktu itu kebanyakan bertahan, hanya sesekali melakukan serangan balasan. Sehingga membuat Persista Sintang sulit untuk menciptakan gol.Namun, lanjutnya, memang begitulah pola permainan yang dilakoni Persista Sintang. Lagi pula lawan yang dihadapi Persista memang cukup tangguh yaitu Persipon Pontianak yang berlaga pada Divisi I Liga Indonesia."Mudah-mudahan pola permainan tim Persista ketika menghadapi tim PON Kalbar agak berbeda ketika melawan Persipon, Erkatude maupun PSPI," tutur Jarot yang juga sebagai Wakil Bupati Sintang.Menurutnya, ketika Persista Sintang mengahadapi Persipon Pontianak Rabu kemarin, banyak pelajaran yang bisa didapat dari para pemain Persista Sintang."Kita juga mencoba menurunkan pemain-pemain baru pada pertandingan melawan Persipon Pontianak yang diharapkan dapat lebih bagus menjelang dimulainya pertandingan Divisi II," jelasnya. (uun)

Rabu, 30 April 2008

Pertandingan Uji CoBa Persipon Vs Persista



Pertahanan Persipon Harus Diperbaiki

Pontianak, BERKAT.

Menghadapi pertandingan ujicoba melawan tim Divisi II Persista Sintang yang rencananya digelar sore ini (30/4), pertahanan Persipon Pontianak harus diperbaiki karena jangan sampai seperti gaya permainan ketika melawan Tim PON Kalbar, kemarin.Hal ini dikatakan Ketua Persatuan Anak Mude Pontianak Kalbar (Pampar), Sarmili kepada BERKAT di halaman Polnep, kemarin.Menurut Sarmili, pertahanan Persipon Pontianak haruslah lebih baik dari sebelumnya karena walaubagaimananpun Persista Sintang termasuk tim yang tangguh."Kita akan melihat skenario yang dibuat pelatih Persipon, bagaimana alur permainan yang baik. Nah, uji coba tersebut bisa melihat kelemahan serta kelebihan Persipon Pontianak," ungkapnya.Sarmili meminta kepada pelatih Persipon Pontianak untuk bisa membuat alur permainan Persipon agar aliran bola dari kaki ke kai bisa kelihatan.Selain itu, lanjutnya, hingga saat ini Persipon belum memiliki playmaker yang benar-benar menjadi playmaker. Artinya, play maker yang ada saat ini hanya main pasang saja sehingga membuat permainan di depan terlihat lemah seperti pada perlawanan melawan Tim PON Kalbar. Dan juga gelandang yang ada, hanya bisa menyuplai bola ke kiri dan ke kanan. Sedangkan untuk terobosan kedepan sama sekali tidak ada."Kita mau lebih baik dari yang kemarin karena tendangan-tendangan dari luar kotak pinalti pada babak pertama melawan Tim PON Kalbar tidak ada sama sekali," harapnya.Oleh karen itu, Ia berharap agar pertandingan uji coba melawan tim Divisi II Persista Sintang, Persipon Pontianak bisa bermain fair play dan menunjukan bahwa Persipon Pontianak patut dibanggakan. (uun)

Erkatude Menang, Porti B Semakin Terpuruk


Pontianak, BERKAT.
Nasib klub Porti B di Pool A pada Invitasi Sepak Bola Open Tournament U-14 Tahun Polnep Expo 2008 semakin terpuruk. Hal ini dikarenakan kalahnya klub Porti B, 0-4 ketika melawan Erkatude di halaman Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), Selasa (29/4).Walaupun Kota Pontianak sedang diguyur hujan, namun pertandingan antara Porti B melawan Erkatude tetap dilaksanakan. Hal ditandai dengan ditiupnya peluit oleh wasit Syamsul Bahri tanda babak pertama dimulai. Pada babak pertama, kedua tim saling menunjukan kebolehannnya. Meskipun postur tubuh para pemain tim Porti B boleh dikatakan mini, namun semangat bertandingnya tidak kalah sama yang dewasa. Beberapa kali terjadi kemelut di pertahanan kedua tim, namun hingga babak pertama berakhir, kedudukan masih imbang yaitu 0-0.Istirahat ini dimanfaatkan oleh pelatih kedua tim. Masing-masing pelatih terlihat memberikan trik-trik kepada anak asuhnya agar pada babak kedua nantinya bisa memberikan yang terbaik untuk tim.Memasuki babak kedua, para pemain Erkatude lebih banyak melakukan tekanan ke jantung lawan, sehingga membuat pemain belakang Porti B kewalahan serangan demi serangan yang dilakukan pemain depan Erkatude. Akhirnya, pemain belakang Porti B membuat kesalahan sehingga terjadilah gol bunuh diri dan kedudukan berubah 1-0 untuk Erkatude.Tertinggal 1-0 membuat para pemain Porti B lebih semangat untuk memberikan tekanan yang bertubi-tubi. Namun, dikarenakan dei fortuna memihak Erkatude, akhirnya gol kedua tercipta oleh tendangan Dedi Jawardi sehingga merubah kedudukan menjadi 2-0. Merasa menang 2-0, Erkatude semakin gencar melakukan terkanan sehingga para pemain Porti B kewalahan. Dua gol berturut-turut tercipta di menit-menit terakhir lewat tendangan Hardadi dan Husnan dan kedudukan berubah menjadi 4-0.Hingga pluit panjang ditiup tanda pertandingan berakhir, kedudukan tetap 4-0 untuk Erkatude. (uun)

Selasa, 29 April 2008

Pemkot Pontianak Komitmen Berdayakan Atlit Lokal


Pontianak, BERKAT.
Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen untuk tetap memberdayakan para atlit lokal Kota Pontianak dalam berbagai even termasuk Popda yang akan digelar pada bulan Juli 2008 mendatang.Menurut Ketua Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Kota Pontianak, Ir. Firayanta, MT, pihaknya terus melakukan usaha untuk membina potensi-potensi atlet lokal yang ada saat ini.Hal ini selain demi memajukan olahraga di Kota Pontianak, juga membuka peluang atlet agar meningkatkan prestasinya atlit, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.Oleh karena itu, lanjutnya, untuk mewujudkan atlit lokal yang baik dan berprestasi di lingkungan Kota Pontianak, Kanpora Kota Pontianak akan terus berupaya untuk memfokuskan pembinaan kepada atlit lokal dan bukan pada atlit kiriman. "Pembinaan atlet ini tentunya ditempuh dengan dasar memberdayakan sumber daya daerah," ungkapnya kepada BERKAT, kemarin. Namun semua itu dihadapkan pada kendala yang sangat mendasar yakni masalah dana karena dana dan sarana latihan sering muncul dan kerap menjadi persoalan.Oleh karena itu, kata Firanyanta, untuk menunjukkan konsistensi dan melihat kemampuan daerah dalam membina atlet olahraga yang berprestasi, model transfer atau beli atlit harusnya tidak perlu dilakukan lagi. Untuk itu perlu dituntut adanya tekad, semangat dan komitmen yang sama dari semua pihak termasuk para atlit untuk memajukan olahraga dan berprestasi bagi Kota Pontianak. (uun)

Senin, 28 April 2008

Atlit Tinju Sudah Masuk Tahap Pematangan


Pontianak, BERKAT.
Satu-satunya atlit tinju yang diyakini dapat membela nama Kalimantan Barat pada PON ke XVII di Kalimantan Timur mendatang yakni Agus Firmansyah, saat ini telah masuk pada tahap pematangan.
Sebelumnya, Agus berhasil meraih prestasi di kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) di Bali pada bulan Maret 2008 yang lalu.
Menurut Pelatih tinju Kalbar, Cosmas Radias, saat ini Agus sedang memasuki pada tahap pematangan dan akan terus digodok dengan latihan pukulan secara intensif.
"Kita akan terus beri latihan yang ekstra terhadap Agus," ungkapnya kepada wartawan, kemarin.
Ia mengatakan bahwa latihan ini lebih diperbayak pada akumurasi pukulan. Sedangkan untuk tahap pematangan sendiri, sudah dimulai setelah kejuaraan tinju terbuka di Kota Mempawah, dua minggu yang lalu.
"Dalam tahap pematangan ini, lebih diperbanyak pada kompetisi atau uji coba," tutur Cosmas.
Uji coba tersebut, lanjutnya, akan dilakukan di Kabupaten Kayong Utara (KKU) bersama dengan petinju nasional Daud 'Cino' Jourdan. Dan jika tidak ada halangan dalam waktu dekat ini, dirinya bersama dengan Agus akan melakukan uji coba di KKU. (uun)

Minggu, 27 April 2008

Pelatih Harus Bisa Atur Program Latihan

Pontianak, BERKAT.
Pelatih harus bisa mengatur program latihan sang atlet karena jika tidak bisa mengatur akan berakibat fatal. Dan pelatih harus benar-benar jeli melihat hal ini serta bagaimana membuat program individu sang atlet. Menurut Kepala Operasional Satgas PON Kalbar, Erwin Anwar, antara atlet wanita dan pria untuk tingkat bertahan fit performance sangatlah berbeda. Untuk putra fit performance bisa bertahan sekitar dua minggu, sedangkan untuk atlet putri kondisinya bisa berubah mungkin bisa lama atau bisa pendek. "Apalagi jika mereka mengalami datang bulan," ungkapnya kepada BERKAT, belum lama ini. Dikatakannya, tahap pra kompetisi yang merupakan tahap kedua program pelaksanaan Pelatda PON Kalbar akan berakhir pada April 2008 ini. Pada tahap itu, seluruh atlet diharapkan telah menguasai 70 persen skill dan teknik bertanding. Sedangkan pada saat memasuki tahap kompetisi atau pemantapan, kondisi atlet sudah mencapai 90 persen. Menurut Erwin, di tahap pra kompetisi dan kompetisi, masing-masing cabang olahraga (cabor) aka menjalankan try in dan try out. Dan sejauh ini, Ia menilai pelaksanaan Pelatda PON telah berjalan sesuai program. Namun ada juga berbagai kendala yang dihadapi khususnya kendala non teknis. Seperti tentang pergantian atlet dan pelatih. Hal itu bisa dinilai mempengaruhi jalannya Pelatda berbagai cabor. Ia berharap agar para pelatih lebih memperhatikan para atlitnya agar menjelang hari puncaknya, para atlit tidak akan turun lagi staminanya. (uun)

Bima Masuk Delapan Besar

Pontianak, BERKAT.
Akhirnya Bima berhasil masuk babak delapan besar setelah berhasil menahan imbang 1-1 ketika melawan Bintang Timur di Stadion SSA Pontianak, Sabtu kemarin.Pada babak pertama dimulai, kedua kesebelasan terlihat ngotot untuk memasukan bola ke jaring lawang terlebh dahulu. Namun hingga babak pertama selesai, kedudukan masih belum berubah yaitu 0-0.Memasuki babak kedua, hujan deras mengguyur Kota Pontianak sehingga wasit dengan sangat terpaksa menghentikan pertandingan untuk sementara waktu sambil menunggu hujan reda.Usai hujan deras mengguyur lapangan hijau, pertandingan keduanya pun dilanjutkan kembali. Akibat diguyur hujan, lapangan hijau langsung tergenang air sehingga membuat pertandingan keduanya berjalan sedikit keras. Namun pertandingan tetap berjalan dengan sportif.Pada menit ke-61, pemain Bintang Timur bernomor punggung 19, Muhammad berhasil menggetarkan jala lawan lewat tendangan kerasnya sehingga penjaga gawang Bima tak kuasa lagi menahannya.Ketinggalan 1-0 tidak berlangsung lama karena pada menit ke-67, Sy. Saleh berhasil menyamakan kedudukan sehingga kegembiraan pemain Bintang Timur hanya sebentar saja. Kedudukan akhirnya berubah menjadi 1-1.Hingga pluit panjang ditip sang wasit, skor tetap tidak berubah. (uun)

Pertandingan Ujicoba Seharusnya Tanpa Ada Penonton


Pontianak, BERKAT.

Ketua Umum Persipon Pontianak, dr.H. Buchary Abdurrachman, Sp.KK mengatakan bahwa pertandingan ujicoba antara Persipon Pontianak Vs Tim PON Kalbar yang berakhir imbang 1-1 seharusnya tanpa ada penonton yang menyaksikan agar para pemain tidak terbakar emosinya.Menurutnya, uji tanding ini sebenarnya harus sama-sama menjaga karena kedua tim ini sedang dipersiapkan. "Yang satu untuk PON XVII Kaltim dan yang satunya lagi untuk Divisi I Ligina," ungkapnya kepada sejumlah wartawan usai pertandingan ujicoba Persipon Vs Tim PON Kalbar, di stadion SSA Pontianak, kemarin.Dilihat dari jalannya pertandingan, pria yang biasa disapa Bang Bong mengaku bahwa permainan kedua kesebelasan sudah berkembang dengan baik. Dan kedua belah pihak memiliki stamina yang kuat sehingga bisa bertanding selama 2 kali 45 menit penuh. Selain itu permainan kedua kesebelasan menjunjung tinggi nilai sportivitas."Dan Persipon sudah mempunyai bentuk permainan, namun kurang sabar saja," ujar orang nomor 1 di Kota Pontianak ini.Sementara itu, Ketua Satgas PON Kalbar, Ir.H. Zulfadhli meminta kepada para pemain agar kelemahan-kelemahan pada perlawanan melawan Persipon Pontianak bisa diperkuat."Namun, saya yakin bahwa Tim PON Kalbar akan menjadi tim yang tangguh menghadapi lawan-lawan di PON XVII di Kaltim mendatang," tegasnya.Sedangkan menurut pelatih PSPI, Zainuddin, sebagai dua tim yang sama-sama akan mewakili Kalimantan Barat di jenjang kompetisi yang berbeda, seharusnya ujicoba ini sudah menyuguhkan permainan terbaik tanpa melihat skor akhir dari pertandingan tersebut. "Saya kecewa dengan hasil ujicoba ini. Tetapi inilah kenyataan yang harus kita terima karena tim terbelenggu pada taktik dan strategi yang dibarengi dengan gengsi," tuturnya. (uun)

Ujicoba Tim PON Kalbar Vs Persipon Imbang


Pontianak, BERKAT.
Pertandingan ujicoba antara Persipon Pontianak melawan Tim PON Kalbar, masing-masing akan membela nama Kalbar di kancah nasional yang berlangsung di Stadion SSA Pontianak, Rabu kemarin berakhir imbang (1-1). Pertandingan yang ditontong para suporter kedua kesebelasan ini berjalan sangat menarik karena kedua kesebelasan masing-masing menunjukan kebolehannya.Empat menit babak pertama dimulai, Tim PON Kalbar yang menggunakan kostum biru-biru ini berhasil menyarangkan gol pertamanya lewat tendangan keras Markus.Setelah kemasukan 1 gol, Persipon langsung mengubah strategi. Namun, setelah melakukan serangan yang bertubi-tubi ke gawang lawan, kedudukan masih tetap tdak berubah 1-0 hingga babak pertam usai. Memasuki babak kedua, Persipon yang menggunakan kostum oranye-merah maron langsung menekan ke jantung lawan. Tidak sia-sia, umpan yang diberikan kepada Acong langsung tidak disia-siakannya. Maka terciptalah gol pada menit ke 56 lewat tendangan keras Acong.Delapan belas menit sebelum pluit panjang ditiup oleh wasit Budi, Pesipon mendapatkan kesempatan emas yaitu pinalti karena pemain belakang Tim PON Kalbar melakukan pelanggaran di kotak pinalti.Rupa-rupanya dewi fortuna belum berpihak kepada Persipon karena Rico Bangun tidak berhasil menyelesaikan tugasnya sebagai algojo.Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, kedudukan tetap tidak berubah 1-1. (uun)

Tim PON Kalbar Akan Ujicoba Lawan Persista



Pontianak, BERKAT.
Setelah ditahan imbang 1-1 saat melawan tim divisi I Liga Indonesia yaitu Persipon Pontianak, Rabu kemarin, Ketua Pengda PSSI Kalbar, Ir.H. Zulfadhli mengatakan bahwa Tim PON Kalbar akan melakukan ujicoba melawan tim divisi II Liga Indonesia yakni Persista Sintang dalam waktu dekat ini.
"Pertandingan tersebut akan mengevaluasi kaji, apakah Tim PON Kalbar betul-betul dalam kondisi prima," ungkapnya kepada sejumlah wartawan usai pertandingan Tim PON Kalbar Vs Persipon Pontianak, kemarin.
Namun, pria yang biasa disapa Bang Zul ini mengaku sangat optimis dengan waktu yang hanya tersisa 2 bulan lagi menjelang PON ke XVII di Kaltim jika dibina dibeberapa sisi yang lemah dalam kondisi ini akan bisa menaklukan lawan-lawannya.
Oleh karena itu, Ia minta kepada pelatih Tim PON Kalbar agar terus melakukan pembenahan-pembenahan pada sisi-sisi yang dinilai sangat lemah karena pada pertandingan ujicoba melawan Persipon Pontianak, Rabu kemarin, ada beberapa kelemahan yang dimiliki para pemain Tim PON Kalbar sehingga membuat permainan tidak maksimal.
Sementara itu, salah satu pendukung Tim PON Kalbar mengharapkan agar Tim PON Kalbar dapat mencuri perak di PON ke XVII mendatang karena Tim PON Kalbar sudah seharusnya diperhitungkan dikancah persepakbolaan nasional.
"Saya berharap agar seluruh masyarakat Kalbar mendukung Tim PON Kalbar di PON ke XVII di Kaltim mendatang," pintanya. (uun)

Tim PON Harus Dimatangkan Lewat Kompetisi


Pontianak, BERKAT.
Ketua Pengda PSSI Kalbar, Ir.H. Zulfadhli menegaskan tim PON Kalbar harus dimatangkan lewat iklim kompetisi dengan melaksanakan try in dan try out. Saat ini tim PON Kalbar sering melakukan ujicoba dengan klub-klub lokal.
Rabu, (23/4), tim PON akan menghadapi ujian terbaik melawan Persipon yang akan ambil bagian dalam divisi I. Dan masih banyak yang harus dibenahi dalam diri pemain, meskipun sudah ditetapkan menjadi pemain inti PON yang akan diboyong ke Kaltim, Juli mendatang.
Melihat laporan dari tim pelatih, rata-rata rapor pemain enam. Ini harus dibenahi. Aturan PB PON, maka Pengda PSSI Kalbar harus menyisihkan sejumlah pemain, sehingga terbentuk tim inti yang dihuni 18 pemain.
Ia meminta pemaian yang lolos agar mempersiapkan dirinya. Jika dalam perkembangannya nanti tidak maju-maju, maka akan dicoret dan diisi oleh pemain yang sudah digugurkan, sebab 25 pemain yang ikut TC sudah tercatat di PB PON. (uun)